Sedari kecil Aku punya
mimpi, ingin berdiri di tanah tertinggi, di pulau yang Aku tinggali. MAHAMERU.
Sudah lama memang Aku ingin ke Semeru, tapi selalu terbentur
dengan berbagai kendala. Soal biaya, waktu dan paling penting teman seperjalanan.
Sebab, bagiku agak kurang mungkin jika mendaki hanya sendirian, karena tujuan
mendaki salah satunya mempererat persahabatan.
Setelah penantian panjang, akhirnya kesempatan itu tiba juga.
Tepat sehari sebelum Hari Kebangkitan Nasional
ke-107 Aku menuju gunung tertinggi di Jawa itu bersama seorang teman
SMP-ku, Zami. Berbulan-bulan sebelum hari H kami sudah mempersiapkan segalanya.
Menggunakan kereta ekonomi Matarmaja dari Stasiun Pasar Senen, kami menuju
Malang.